Sabtu, 16 Agustus 2014
Eyang Suryono Suryadi
Makam Eyang SURYONO SURYADI berada didukuh Bancak desa Payaman . Beliau seorang Aulia ( Wali Allah ) yang mensyiarkan agama islam diwilayah desa Payaman dan sekitarnya. Berdasarkan penelusuran dari para Winasis bahwa beliau seorang habaib trah dari Rasulullah Muhammad SAW.
Beliau hidup dizaman kerajaan Demak , berguru pada R.Jakfar Sodiq ( Sunan Kudus ) dan R. Said ( Sunan Muria ). Diceritakan beliau bersama-sama sahabat sepeguruan ( Ki Gede Gulang , Ki Gede Loram , Mbah Nanggul Boyo , Mbah Surgi Jati ) berjuang menegakkan wilayah kerajaan Demak sekaligus mensyiarkan agama islam , yang pada zaman itu masyarakat masih ada memeluk agama dan kepercayaan. Sehingga pada akhirnya kelima sahabat menentukan pilihan hidup masing-masing, Eyang Suryono Suryadi menuju wilayah / dusun yang melakukan kegiatan Banca'an , beliau menetap sekaligus mensyiarkan di dusun tersebut dan diberi nama Dusun Bancak.
Kegiatan peringatan meninggalnya beliau ( Haul ) pertama kali dilaksanakan pada tahun 1954 oleh tokoh dan warga masyarakat yakni pada masa kepemimpinan desa Mbah H, Hadi Soedjono (alm ) dan berlangsung sampai sekarang. Makam beliau banyak dikunjungi para peziarah baik dari warga setempat maupun dari luar desa dan luar kota. Jamiyyah Tahlil " AL - HUDA " warga RW 04 Dukuh Bancak setiap selapan sekali mengadakan kegiatan Tahlil di makam beliau. Belakangan Jamiyyah Istighosah " TANWIRRUL QULLUB " dukuh Bancak setiap malam jum'at legi melaksanakan ziarah dan Istighosah di serambi makam beliau.
Tahun belakangan ini kegiatan Haul Eyang Suryono Suryadi dilaksanakan dua tahap yakni pada bulan Besar / Dzulhijjah dan bulan Syura/ Muharram. Pada bulan syura kegiatan diramaikan dengan Wayang Kulit yang dilakanakan Pemerintah Desa Payaman bersama-sama masyarakat.
Kegiatan tersebut diharapkan berlangsung terus menerus dan mudah-mudahan bisa memberikan makna pada mayarakat.
Minggu, 01 Juni 2014
Desa Payaman kecamatan Mejobo kabupaten Kudus terdiri dari 3 dusun/dukuh yaitu dukuh Bancak , dukuh Payaman , dukuh Karang Anyar Dari ketiga dukuh tersebut memiliki kultur masyarakat yang berbeda -beda dan unik.
Dukuh Bancak terdiri dari 14 RT dan 4 RW dengan jumlah penduduk terbesar di desa Payaman berkisar 50% dari jumlah penduduk desa Payaman. Dan merupakan pusat pemerintahan desa . Culture masyarakatnya lebih maju dalam hal knowledge , pola fikir dan hal-hal yang lain . Dan yang paling unik adalah nama BANCAK itu sendiri. Berdasarkan sumber sejarah / cerita yang berkembang dan diyakini masyarakat sampai sekarang bahwa masyarakatnya senang BANCA'AN , artinya budaya masyaraktnya suka bersedekah , dikarenakan setiap punya hajat selalu mengadakan selamatan ( syukuran ) dengan kata lain banca'an.
Didukuh Bancak terdapat makam yang dikeramatkan yaitu Makam Eyang Suryono Suryadi , beliau seorang wali Allah ( Aulia ) yang diyakini sebagai sesepuh sekaligus pensyiar agama islam didukuh bancak dan sekitarnya.
Dukuh Bancak terdiri dari 14 RT dan 4 RW dengan jumlah penduduk terbesar di desa Payaman berkisar 50% dari jumlah penduduk desa Payaman. Dan merupakan pusat pemerintahan desa . Culture masyarakatnya lebih maju dalam hal knowledge , pola fikir dan hal-hal yang lain . Dan yang paling unik adalah nama BANCAK itu sendiri. Berdasarkan sumber sejarah / cerita yang berkembang dan diyakini masyarakat sampai sekarang bahwa masyarakatnya senang BANCA'AN , artinya budaya masyaraktnya suka bersedekah , dikarenakan setiap punya hajat selalu mengadakan selamatan ( syukuran ) dengan kata lain banca'an.
Didukuh Bancak terdapat makam yang dikeramatkan yaitu Makam Eyang Suryono Suryadi , beliau seorang wali Allah ( Aulia ) yang diyakini sebagai sesepuh sekaligus pensyiar agama islam didukuh bancak dan sekitarnya.
Langganan:
Postingan (Atom)